Prof.KH.Suharyadi Sumhudi
(Dosen Senior Univ. Indonesia, Al-Azhar, Pembina SDM- BNI, BRI, dan Kantor2 Pemeritah & Swasta)
Menebalkan Iman & ’Ibadah dalam rangka
Meningkatkan Etos Kerja
Judul yang ditugaskan kepada penulis sungguh luas & dalam cakupannya, maka dari itu disajikan se-cara ‘singkat-padat’. Semoga tidak menimbulkan ‘salah pengertian’ para peserta PenataranPeningkatan Etos Kerja PNS Pemda DKI Jakarta.
Al-Asmaa’ul Chusnaa
Istilah ini difirmankan Allah dalam QS 7:180 dan tiga ayat lain. Isi intinya “Hanya milik Allah Asmaa’ul Chus-naa, maka bermohonlah dengan me-nyebut Asmaa’ul Chusnaa tsb..”. Di-akhir ayat tsb Allah memerintahkan ki-ta agar jangan mengikuti orang-orang yang memanggil Allah dengan nama selain Asma’ul Husna (baca juga QS 12: 40).
Asma’ul Husna/Nama-nama Indah sebanyak 99 (sembilan puluh sembilan) tsb arti-katanya serba indah, baik, dan benar, karena memang Allah itu Yang Maha Indah, Maha Baik, dan Maha Benar.. Ungkapan ini tidak berlebihan dan tidak dibuat-buat, dan untuk me-nafsirkan Asma’ul Husna tsb, memer- lukan waktu tidak sedikit.
Kita pelajari Asma’ul Husna secara keseluruhan (tidak tiap Nama), dan se-bagai permulaan, kita ingat kembali buku Petunjuk-Nya. Petunjuk hidup didunia dan akhirat tidak lain ialah al-Qur-’anul Kariim. Dan isinya dipraktekkan oleh Rasulullah Saw yang dihimpun dalam al-Hadits. Jadi jika kita menela-dani beliau berarti mempraktekkan Pe-tunjuk Allah. Petunjuk yang dibuat o-leh Yang Memiliki Asmaa’ul Husna.
Allah selalu Sibuk,tidak pernah me ngantuk atau tidur (laa ta’chudzuhu sina
tun walaa nauum -Ayat Kursi/QS 2:255) Ada ayat lain yng menegaskan bahwa Allah selalu sibuk memelihara ciptaan-Nya dalam arti bahwa Allah sangat konsekuen sehingga tidak pernah sesa-atpun (maaf) ‘meleng dari tugas-Nya’.
Allahu Akbar.. tapi Allah sangat Kasih sayang, Adil, Bijaksana, Pengampun, dsb terhadap semua makhluk. Kafir, munafiq, fasik, musyrik, dajjalpun tetap saja Dia pelihara (dipenuhi kebu-tuhan duniawinya, bahkan ada yang berlebihan). Semuanya dilakukan-Nya dengan ikhlas. Bila sudah tidak ikhlas, yang kafir dsb akan dibiarkan saja (QS 18: 29), dan jikalau melampaui batas, supaya tidak berlarut merugikan orang banyak, akan diazab. Ingat kaum ‘Aad, Tsamud, Fir’aun, Luth, dsb.
Allah itu YM Kuasa dan Maha Ka-sihsayang. Kebaikan Allah lebih besar dari Kemahakuasaan-Nya. Sebaliknya manusia, sedikit saja berkuasa, masya Allah.. sirnalah sifat-sifat baiknya dan bertukar dengan sifat menindas, minta dilayani, egositis, serakah, sombong, dsb. Berdoalah agar Anda tidak seperti itu, ingatlah Asma’ul Husna yang serba indah, baik, benar..
Orang yang berkuasa, entah sebagai Kepala Rumah Tangga atau apapun jabatannya dalam masyarakat ada yang :
(1). Adil dan konsekuen.Allah mudah sekali mengabulkan doanya (Hadits).
(2). Dholim dan Khianat. Allah akan memberikan bala’/ siksa jika sudah cukup diperingatkan oleh Allah via buku Petunjuk-Nya atau oleh manusia, tapi tetap saja nekat (QS 6: 123 dan 7: 165)
Pelajari makna Asmaul Husna, baca saja lebih dulu artinya, kemudian sedikit demi sedikit bacalah tafsirnya. Dengan demikian niscaya sifat & karakter Anda akan mendapat tetesan Asmaul- Husna, mendapat cipratan dari Akhlaqul Karimahnya Rasulullah (QS 68: 4).
Kamis, 30 Agustus 2007
IMAN DAN IBADAH = ETOS KERJA
Posted by Unknown at 23.35
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar