Selasa, 25 September 2007

SEPUTAR ISLAM

SEPUTAR ISLAM

A’uudzubillah.. Bismillah... Assalamu’alaikum w.w.
Alchamdulillahilladzii... Wash-sholaatu was-salaamu ‘ala sayyidina Muchammad wa… amma ba’du:


[1] Manusia terdiri atas dua badan, kasar & halus
a – badan kasar (jasmani) yang diciptakan dari ”tanah” maksudnya unsur2 tubuh kita itu semuanya berasal dari dalam tanah/Bumi, seperti air, calisium /kapur, phospor, zing, besi/ferum, dsb (QS 32: 7-8)
b - badan halus (rohani) yaitu adanya roh yang ”ditiupkan” ketika penciptaan jasmani dalam rahim sang ibu selesai (usia 120 kandungan - Hadits). Dan dengan peniupan roh tsb, sempurnalah Manusia Se-utuhnya (jsamani-rohani), termasuk mulai berfungsi-nya Af-idah = Akal/ IQ, Qolbu/perasaan/ EQ, Syu- ’ur/kesadaran/ SQ (Spiritual Quotient) – QS 32: 9.




[2] Roh manusia sebelum ditiupkan kedalam tubuh janin dalam rahim, menghadap Allah dan bersyaha-dat (bersaksi) bahwa Allah adalah Pencipta & Peme lihara mereka. Jadi, semua orang (siapa dan bera-gama apa saja) sudah tahu Allah Swt (QS 7:172), su dah ber-Iman dan ber-Tauchid (mengesakan Allah).

[3] Setelah lahir ke Dunia, banyak pihak yang ikut mempengaruhi bentuk keimanan & ketauchidan tsb, diantaranya orangtua, saudara/kerabat, tetangga, kawan sepergaulan, guru & pembina, negara, dsb. Dan akhirnya ada 4 (empat) bentuk keimanan sbb:
1) bertuhan tapi bukan Allah = sesat (dhoolliin), misalnya bertuhan Yahwe, Yesus, Api, Matahari, Dewa2, Thien Khong, dsb (QS 1: 7).
2) bertuhan Allah, tetapi mensekutukan = musyrik = maghdhuubi’alaihim(dimurkai Allah, maka itu musyrik adalah dosa besar yang takkan diampuni kecuali taubat QS 4: 48. Misalnya (a) suka pergi kekuburan meminta keselamatan/restu/nomer-togel (b) menyimpan jimat (keris, batu akik, rajah/ayat Qur’an, patung unik,dsb). Iman seperti ini banyak melanda kaum muslimin terutama yang kurang berpendidikan dan atau sedang terkena musibah/kesulitan berat, (c) suka ke dukun/ paranormal/ perewangan, dsb (QS 1: 7).
3) tahu Allah tetapi ”tidak mau tahu”= kafir = tak di sukai Allah (QS 2: 276-akhir,3:32). Kafir itu kebangetan sebab Akal manusia jika digunakan dengan benar, banyak yakinnya kepada Allah. Allah juga telah memberi naluri (fitrah) bahwa manusia itu butuh agama (QS 30: 30), dan pernah bersyahadat-awal (QS 7: 172). Jadi kafir itu mentang tiga hal: akal, fitrah, dan syahadat-awal (Laa ilaaha illa Allah). Maka itu Allah tidak menyukai orang2 kafir.
4) konsekuen, sebelum lahir ”Allahu Ahad”, sesudah lahir tetap demikian, namanya istiqomah (QS 41: 30-32). Insya Allah kita semua istiqomah dan semoga berlanjut kpd muthmainnah (QS 89:27-30). Bacalah ke-6 ayat tsb diatas jika ingin mengetahui apa saja bonus/anugerah luar biasa yang diberikan oleh Allah..

[4] Adat (yang tidak islami). Islam tidak melarang adat (kebiasaan yang sudah lama berlaku), namun prinsip ajaran Islam tetap sebagai tolok ukur ”kebe-naran”.Benar = sesuai/cocok dengan aturan/hukum yang berlaku, dalam hal ini ajaran agama Islam.
Adat yang tidak islami disebut Adat-jahiliyah ka-rena jaman sebelum Islam. Jahiliyah = bodoh, tidak nalar,tachayul,bid’ah. Banyak sekali upacara2 adat yang mengada-ada, yang tidak logis, tak manusia-wi (korban manusia, kebiri), dsb.
Bagi orang2 yang IQ-nya rendah, pengetahuan/ pendidikannya tak tinggi, dan EQ-perasaan/qolbu nya tidak peka (QS 49: 7-tengah). Nah jika af-idah nya kurang bermutu seperti itu, justru menyenangi hal2 yang bersifat Adat-jahiliyah. Apalagi jaman se karang (modern), terkadang justru yang langka, yang aneh/unik, yang spesifik..yang dicari orang! Jika yang aneh2 tsb adalah benda-souvenir tidaklah menya-lahi kaidah Islam, tapi jika upacara peribadatan.. benar2 menuju kepada kemusyrikan. Na’udzubillah.
Mengajak kaum yang hobby hal2 nyerempet syi-rik, Allah gambarkan dalam QS 2:170-171 artinya:
”Dan bila dikatakan kpd mereka ”Ikutilah apa yang di turunkan Allah (Islam), mereka menjawab ”Tidak, kami hanya mengikuti ”adat’ nenek-moyang kami”. Apa mereka akan mengikuti juga walau nenek-moyangnya tak mengetahui dan tak sesuai (mendapat) Petunjuk?”. ”Dan penyeru kpd orang2 kafir (dan musyrik karena adat) tsb bagaikan memanggil hewan gembalaannya yang tak faham akan panggilan tsb. Mereka tuli, bisu dan buta, maka mereka tidak mengerti”.

[5] Keteladanan dari Atas (dlm berbagai segi) terutama disegi Iman & Ibadah akhir2 ini banyak yang berbau musyrik, maka itu, usaha para Ulama & Agamawan dlm ”meluruskan” Iman & Ibadat umat, sulit sekali !
Belum lagi hambatan dari usaha dari pihak2 yang memang menghendaki kemusyrikan demi keuntungan pribadi. Allah menyebutnya ”yasytarii aayatan bitsa- manang qoliila” (menjual ayat dengan harga yang sedikit, amat buruk perbuatan tsb – QS 9: 9). Misal- nya membuat benda2 jimat, meramal, mengobati dengan pertolongan syetan/jin-kafir, dsb).
Ada lagi pihak yang khusus menghendaki umat Is lam Indonesia ini musyrik, kafir, atau minimal sekular misalnya anti jilbab, terlalu toleransi kepada kemaksiatan, suka hura2 dan dunia gemerlap, hedonisme (bermewah2 walau lupa sholat – QS 5: 91, 25: 18).
Dalam dunia Pendidikan, belum lama ini bebera-pa demonstrasi menentang mata-pelajaran Agama di TK hingga Perguruan Tinggi. Tujuannya agar ka-um muslimin, tipis imannya, dangkal ibadahnya.
* Para Ulama dan Agamawan tiap saat membi-na umat agar jauh dari syirk..pelan dan sulit sekali peningkatannya. Tapi usaha merusak? sekali tepuk (dalam sekejap) runtuhlah apa yang sudah terbina dengan baik tsb.

Dari keempat penyebab turunnya mutu Iman & Ibadah serta menjamurnya tempat2 maksiat, terka-dang sebagian kaum muslimin (setelah berkali2 me-ngadu kepada yang berwenang dan tidak ditang-gapi serius) lepas kendali dan berbuat diluar garis (kekerasan misalnya). Mereka tentu dikecam dan ’disalahkan’ tanpa melihat pemicunya, maka ber-tambah marahlah mereka. Penulis bukannya mem-bela kekerasan, tapi jika mengadili sesuatu harus dilihat penyebabnya. Mencuri ayam karena sangat lapar/miskin tak disamakan dengan yang tak dise-babkan lapar. Dlm Islam pencuri karena amat miskin lepas dari hukuman potong tangan, tapi dijilid, dan diberi ’pesangon’ (santunan). Dinegeri kita? maling ayam bisa 4 bulan kurungan, tapi koruptor kakap (sengaja, jumlah besar, membuat kerugian besar pada Pemerintah & rakyat) cuma 2 tahun penjara. Sebenarnya tepatlah jika koruptor seperti itu dipo-tong tangannya, penulis jamin, KKN dalam setahun dapat sirna dari bumi pertiwi tercinta ini. Kenapa su lit sekali menghukum penjahat-besar? Perlu uraian panjang tersendiri !

• Contoh dari atas yang cenderung musyrik.
Sejak dahulu kala, legenda Nyai Loro Kidul (ratu makhluk halus) dilaut selatan Jawa Tengah adalah penguasa lautan Hindia dan selir dari Raja-raja Jawa.. Lepas dari tujuan legenda tsb agar wibawa raja2 bertambah besar/kuat, tapi mengorbankan keimanan umat yang tidak sepadan. Demikian juga benda2 pusaka dan kerbau bule yang dikeramatkan, kesak-tian bendera-kuning pencegah epidemi, dsb. Pihak yang menyeru agar dikikis pelan2 kalah santer dari pihak yang mempertahankan adat non-islami..
Belum lama ini ada yang mendapat musibah semacam luapan lumpur dari dalam tanah, juga memanggil 3 lalu 4 orang paranormal untuk mengatasinya.. Walaupun justru malah muncul semburan raksasa tapi belum bisa menyadarkan (QS 10: 12, 39: 49).
Kapal terbang jatuh ke laut dicari secara adat, hasilnya keliru (fatal lagi), kapal terbang nyosor dicat putih (penulis yakin itu atas perintah dukun), bahkan pertikaian disegi hukum antara dua pejabat tinggi diselesaikan secara adat. Ada juga pemba-ngunan masjid diawali dengan ’menanam kepala kerbau’ dilokasi pembangunannya, dsb.
Belum lagi acara2 televisi yang walaupun fiktif namun memberikan kesan musyrik kepada umat.Upacara-upacara adat non-islami dibesar-besarkan (larungan,sesaji, dsb) dengan catatan, pelakunya adalah muslim(at). Inilah yang penulis prihatinkan.
Bangsa Barat dalam hal mistik & musyrik cukup positif sikapnya, tidak percaya dan tak melakukan. Tapi belum lama ini Mr.Bush terjebak pula. Kabar burung menceriterakan, Bush disantet oleh paranor-mal2 Indonesia ketika hendak berkunjung ke Indo-nesia. Kiranya Pentagon & CIA ”ngeper” juga.. dan dengan ongkos ratusan ribu US dollar, untuk mem-buat ”santet menjadi tawar/ tidak mempan”. Mudah dan bisa dilakukan dengan syarat (1) tidak boleh mendarat di Helypad di Kebun Raya yang sudah disiapkan dengan biaya milyaran rupiah, (2) jika turun dari mobil, Bush harus ”meloncat”. Penulis melihat di televisi, Bush benar2 meloncat ketika tu-run dari mobil.. Komentar penulis waktu itu ”Waduh, umatku akan bertambah sulit diseru untuk menjauhi adat yang tak islami”.

[6] “Ibda’ bi-nafsik” (Mulailah dari dirimu!) demiki-an Rasulullah bersabda. Nasihat Nabi tentu benar & baik (sesuai ajaran Islam dan dampaknya positif). Marilah kita lakanakan.. Pembaca penulis harapkan secara pelan2 (jika tak bisa drastis) menghindari da ri upacara apapun yang tidak islami, walau itu adat yang tak lekang dari panasnya matahari, tak luntur dari guyuran hujan lebat. Memang, yang bisa meng-hilangkan adat non-islami adalah ayat2 yang telah diuraikan diatas. Membumikan ayat2 tsb menemui cukup banyak hambatan.
Menyeru orang lain musti dimulai menyeru diri sendiri lebih dahulu, jangan sampai kaburo maktan.. menyeru yang tak dilakukan oleh diri penyeru itu senfiri adalah sangat dibenci Allah (QS 61: 3). Mari kita mulai dari diri sendiri, lalu keluarga, kemudian kerabat dn handai taulan, baru masyarakat luas..Pahalanya besar sekali usaha kita seperti itu..***

Tidak ada komentar: